tantangan masa depan : maraknya hoaks.

Tentunya kita manusia sebagai makhluk sosial yang hidup di dunia yang terus berkembang dan berevolusi akan seringkali berhadapan dengan berbagai tantangan dalam segi manapun untuk kelangsungan hidup kita. Tidak bisa dipungkiri juga bahwa tantangan yang akan kita hadapi akan semakin berubah dan terus bergerak seiring dengan perubahan dunia di sekitar kita. Tantangan yang dihadapi oleh pendahulu kita pada tahun 90-an tidak akan sama oleh tantangan yang akan kita hadapi pada dunia yang serba digital ini. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan diri kita untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan yang semakin berbeda.


Saya Imala Askania Faza dengan NIM 19720011 dari Fakultas SBM, kelompok 27, akan menjelaskan salah satu tantangan masa depan yang menurut saya paling dominan di masa digital yang terus bergerak dinamis seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi informasi. Tantangan yang akan terus dihadapi oleh generasi masa kini adalah maraknya hoaks atau berita palsu yang beredar di internet.


Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Pada masa ini, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa manusia sudah tidak dapat hidup lagi tanpa internet. Namun, tidak berarti bahwa semua informasi yang berada di internet merupakan informasi valid yang sudah dibuktikan. Internet merupakan sebuah wadah dimana semua orang dapat menyampaikan informasi dan pendapatnya secara bebas dan terbuka tanpa diharuskan adanya validasi terlebih dahulu. Seseorang bisa saja mengunggah informasi yang tidak benar tentang sesuatu dan tidak akan ada yang tahu apakah informasi itu benar atau tidak. Berita palsu yang disebar itu disebut hoaks oleh masyarakat umum, dan dengan semakin cepatnya sebuah berita tersebar di internet, semakin sulit bagi kita untuk menentukan apakah informasi yang kita dapat dari internet itu merupakan informasi yang benar atau tidak.


Saya memilih topik ini untuk dibahas karena sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan sekitar kita bahwa kita lebih memilih untuk mendapatkan informasi yang paling cepat diakses dan diserap. Kebanyakan orang di jaman sekarang sudah terlalu malas untuk mengeluarkan usaha lebih untuk membuktikan kevalidan informasi yang didapat dan terkadang kita itu terlalu cepat menyimpulkan. Pola hidup masyarakat yang semakin modern akan terbiasa dengan semuanya yang serba cepat dan instan. Kita bisa terlalu cepat percaya pada sebuah informasi saat kita mendapat informasi itu dari sebuah sumber “populer” tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Hal itu sangat membahayakan karena informasi yang sudah telanjur beredar di masyarakat umum dapat sangat mempengaruhi dunia sekitar. 


Maka dari itu, mari kita kaitkan masalah ini dengan VUCA. Apa itu VUCA? VUCA merupakan akronim dari Volatile (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguity (tidak jelas) yang sering digunakan untuk menggambarkan masalah masa kini. Volatile, dapat dimengerti sebagai hal yang berubah-ubah, dapat digunakan untuk menggambarkan situasi masa kini yang tidak dapat kita prediksi. Hoaks yang beredar di media digital tidak dapat kita prediksi waktunya. Kapan hoaks itu akan muncul? Kapan hoaks itu akan surut? Tidak ada yang dapat memastikan. Uncertain, atau ketidakpastian dapat kita kaitkan dengan sumber hoaks yang tidak jelas. Tidak ada yang dapat memastikan sumber asli hoaks tersebut saat sudah banyak media yang mempublikasikannya. Terlalu sedikit informasi yang bisa kita dapatkan untuk memastikan asal muasal hoaks tersebut. Complex dapat kita artikan dengan keterkaitan dan ketergantungan satu aspek ke aspek lainnya. Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah saat hoaks vaksinasi akan menyebabkan keautisan tersebar di Amerika Serikat, hoaks tersebut telah menginspirasi gerakan anti-vaksinasi dan gerakan tersebut sangat berpengaruh di berbagai bidang: bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang ekonomi. Itu membuktikan bahwa hoaks yang beredar sangat memenuhi aspek keterkaitan. Ambiguity merupakan ketidakjelasan yang kita dapat dengan hasil tantangan ini. Tidak dapat dipastikan kemana hoaks ini akan membawa kita. Hoaks ini dapat membuat kita mempunyai berbagai sudut pandang yang tidak sulit dipastikan kebenarannya, atau memiliki makna yang berbeda-beda.


Apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi tantangan hoaks ini? Pertama, kita harus memiliki rasa peka terhadap lingkungan sekitar dan kemauan untuk berubah demi kebaikan. Pada jaman yang terus berubah ini, kita harus kerap menyesuaikan diri untuk dapat bertahan hidup. Kita juga harus memiliki keberanian untuk menentukan apa yang benar, apa yang salah, dan apa yang harus kita lakukan. Kedua, kita harus bisa menentukan pilihan untuk diri kita sendiri. Mengikuti perkataan orang lain saja tidak akan cukup untuk menghadapi tantangan ini. Terus berada dalam bayangan orang lain, ataupun terus berada dalam ketidakpastian diri hanya akan mempersulit kita dalam menghadapi tantangan ini. Tidak dapat dipungkiri, akan semakin sulit untuk membuat pilihan yang terbaik dengan semakin kompleksnya masalah. Maka karena itu, kita harus terus membiasakan diri kita untuk berani mengambil tindakan dan berani mengambil resiko dalam kehidupan sehari-hari agar kita dapat terbiasa untuk menentukan pilihan dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, kita harus berpikir kritis. Kebiasaan masyarakat saat ini yang terlalu cepat menerima sebuah informasi bukanlah hal baik yang patut dilestarikan. Kita harus semakin pintar dalam menerima dan mengolah informasi dengan cara terus berusaha untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dan yang paling utama, jangan malas. Hindari merasa puas dengan apa yang kita dapatkan. Pandanglah dunia tidak hanya dengan sebelah mata, namun dengan kedua mata.Cobalah berpikir dari sudut pandang lain, dan kita tidak akan secepat itu menerima informasi yang kita peroleh.


Kita sebagai generasi penerus masa kini harus terus berkembang dan berinovasi seiring dengan pesatnya pertumbuhan dunia. Kita harus berani untuk mengambil tindakan dan resiko untuk melakukan hal-hal yang tidak semua orang di sekitar kita lakukan. 


#TantanganMasaDepan #DuniaVUCA #OSKMITB2020 #TerangKembali.



Comments

Popular posts from this blog

spiny bush viper.

recommendation letter.

bakdes.